Kilang Emas Aceh Sumber Daya Lokal, Standar Global

Peluang Investasi:

Proyek Kilang Minyak Goreng di Aceh

Aceh memiliki potensi besar untuk pengembangan industri minyak goreng dengan konsumsi masyarakat mencapai 53.628 ton per tahun dan produksi CPO sebesar 981.543 ton per tahun yang menjadi sumber bahan baku melimpah. Pembangunan pabrik minyak goreng berkapasitas 50.000 ton per tahun di Kawasan Industri Aceh (KIA) Ladong menjadi langkah strategis yang menawarkan peluang investasi menjanjikan. Proyek ini memiliki periode pengembalian modal 5,4 tahun, menyerap sekitar 153 tenaga kerja, serta didukung oleh pemerintah melalui kemudahan perizinan, ketersediaan bahan baku, infrastruktur memadai, dan tax holiday selama 10 tahun.

945 Juta

NPV

15,6 %

5,4 Tahun

2,3

IPR

PayBack Period

Profitability Index

Mengapa berinvestasi di pabrik minyak goreng Aceh?

Peluang investasi untuk mendirikan pabrik pengolahan minyak goreng dengan kapasitas 50.000 ton per tahun di Aceh sangat menjanjikan, mengingat konsumsi lokal mencapai 53.628 ton per tahun yang seluruhnya masih dipasok dari luar daerah. Dengan produksi Crude Palm Oil (CPO) Aceh mencapai 981.543 ton per tahun, ketersediaan bahan baku sangat melimpah.Proyek ini menawarkan periode pengembalian modal (payback period) sekitar 5,4 tahun dan diperkirakan dapat menciptakan sekitar 153 lapangan kerja. Lokasi ideal proyek ini berada di Kawasan Industri Aceh (KIA) Ladong, yang memiliki aksesibilitas tinggi, infrastruktur lengkap, serta dukungan kuat dari pemerintah — termasuk kemudahan perizinan, fasilitasi bahan baku, dan insentif pajak (tax holiday) selama 10 tahun.